Turki selama ini menjadi negara yang populer untuk melakukan hair transplant sampai-sampai tidak sedikit artis Indonesia yang datang ke sana. Padahal transplantasi rambut di Indonesia pun kini sudah bisa dilakukan dan banyak klinik yang memfasilitasinya.
Ada dua jenis teknik yang tersedia yaitu teknik FUE (Follicular Unit Extraction) dan DHI (Direct Hair Implantation). Keduanya sama-sama bertujuan untuk mengatasi kerontokan rambut namun cara ekstraksi folikel rambut dan diimplan berbeda. Seperti apa perbedaannya dan mana yang sebaiknya Anda pilih?
Transplantasi Rambut di Indonesia Tanpa Harus ke Turki
Transplantasi rambut merupakan prosedur memindahkan rambut ke area yang botak atau menipis. Rambut yang diimplan berasal dari bagian belakang, depan atau atas kepala yang dianggap oleh ahli bedah plastik subur atau mampu tumbuh dengan baik.
Ketika seseorang memiliki masalah kerontokan rambut hingga kebotakan maka prosedur ini akan menjadi solusi yang tepat. Nantinya rambut yang ditanam akan tumbuh dengan lebih baik sehingga tidak ada lagi masalah kebotakan yang mengganggu.
Sejauh ini ada dua jenis transplantasi rambut yang dapat dipilih, berikut ini penjelasan dari masing-masingnya:
1. Teknik FUE (Follicular Unit Extraction)
FUE merupakan prosedur transplantasi yang memanfaatkan alat pelubang kecil dan menanamkannya ke bagian di mana rambut rontok. Tidak ada prosedur bedah atau anestesi lokal yang dilakukan oleh karena itu tidak ada bekas luka yang muncul.
Dokter biasanya akan menyarankan teknik ini pada Anda yang memiliki tipe kerontokan rambut sedang. Folikel rambut nantinya akan ditempatkan satu per satu pada kulit kepala sehingga dapat diarahkan dengan benar dan hasilnya pun alami.
Ada beberapa kelebihan yang dihadirkan oleh teknik FUE yaitu:
- Tidak ada sayatan atau jahitan yang membekas.
- Tidak menimbulkan pendarahan berlebihan.
- Pemulihan cenderung cepat dan rambut bisa terlihat hingga 6-12 bulan.
- Rambut dapat digunakan seumur hidup dan tidak ada potensi untuk rontok di tempat yang sama.
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan prosedur FUE kurang lebih 4 sampai 8 jam sesuai dengan banyak tidaknya area yang rontok.
2. DHI (Direct Hair Implantation)
Pada DHI, prosedur pengambilan folikel rambut juga sama yaitu satu per satu. Hanya saja implantasi tidak langsung dilakukan. Folikel rambut akan disimpan terlebih dahulu ke dalam larutan untuk menjaganya tetap hidup, sehat dan subur.
Baru setelah itu folikel rambut ditanam ke area kulit kepala yang mengalami kebotakan. Penanaman juga menggunakan alat implantasi khusus agar bisa menciptakan saluran kecil untuk memasukkan folikel rambut ke kulit kepala langsung.
Kelebihan yang didapatkan dari teknik Direct Hair Implantation adalah:
- Tingkat keberhasilan jauh lebih tinggi sampai 97%.
- Rambut akan tumbuh dengan lebih natural.
- Bebas bekas sayatan karena tidak ada pembedahan.
- Rambut bisa lebih cepat tumbuh dan lebat yakni 6-8 bulan.
Diperlukan waktu yang lebih singkat pada prosedur ini yaitu 3-4 jam saja. Kebanyakan orang dengan masalah kebotakan yang cukup parah akan cocok untuk mengambil prosedur ini.
Hal penting yang perlu diperhatikan saat ingin melakukan transplantasi rambut di Indonesia adalah memilih klinik atau tempat yang tepat. Setidaknya ahli bedah haruslah dokter yang berpengalaman dalam hal transplantasi rambut.
Anda yang sedang memilih tempat untuk tanam rambut di Jakarta bisa memilih Jakarta Hair Transplant yang akan memberikan pelayanan profesional. Bukan hanya program transplantasi namun juga tersedia restorasi rambut dan perawatan pasca transplantasi.
Sudah pasti Anda mendapatkan pelayanan terbaik dengan biaya transplantasi rambut yang masih terjangkau. Konsultasikan masalah kerontokan atau kebotakan rambut Anda sekarang juga di Jakarta Hair Transplant sekarang juga.
Sumber;
https://hellosehat.com/penyakit-kulit/perawatan-rambut/transplantasi-rambut/
https://www.halodoc.com/kesehatan/transplantasi-rambut
https://sule-hairtransplant.com/id/hair-transplant/what-is-the-difference-between-fue-and-dhi-hair-transplant/
https://www.kompas.id/baca/kesehatan/2022/05/24/transplantasi-rambut-untuk-mengatasi-kerontokan
