Gigi susu adalah gigi pertama semua anak yang tumbuh sebelum gigi permanen. Sayangnya masih banyak yang belum memperhatikan kesehatannya padahal cara merawat gigi susu tidak terlalu sulit. Kebanyakan orang tua hanya fokus pada berapa jumlah gigi susu yang tumbuh pada anak mereka serta proses pertumbuhannya.
Anggapan gigi susu nantinya tanggal dan digantikan gigi permanen menjadi alasan minimnya perawatan. Kesehatan gigi susu mempengaruhi kemampuan anak untuk berbicara, tersenyum, mengunyah dan menentukan pertumbuhan gigi permanen. Seperti apa perawatannya yang benar, Anda bisa menyimaknya terlebih dahulu.
Pertumbuhan dan Cara Merawat Gigi Susu dengan Benar
Gigi akan terbentuk sejak masa kandungan oleh karena itu ibu harus mendapatkan asupan vitamin C, D, kalsium dan fosfor yang cukup. Gigi susu akan tumbuh ketika bayi di usia 6-12 bulan yang pertumbuhannya dipengaruhi asupan nutrisi, tas, etnik dan lainnya.
Susunan gigi susu anak mulai dari 8 gigi depan atau seri, 4 gigi taring dan 8 gigi geraham. Totalnya menjadi 20 buah atas dan bawah yang perlu dirawat dengan baik hingga tanggal. Rata-rata gigi susu tanggal ketika anak berusia 4 tahun dan gigi geraham akan tumbuh.
Cara merawat gigi susu untuk anak harus dibiasakan sejak gigi ini tumbuh. Beberapa perawatan sederhana inilah yang perlu diajarkan:
1. Mengusapkan Kain yang Steril
Saat anak berusia 6 bulan dan gigi susu mulai terlihat maka mengusapkan kain atau kasa steril yang dibasahi air hangat akan membuat rongga mulut terjaga kebersihannya. Waktu membersihkannya adalah ketika anak selesai makan atau minum susu.
Bersihkan dalam waktu dua kali sehari yaitu pagi dan siang. Cara ini akan membantu untuk merawat rongga mulut bayi dan mempersiapkan pertumbuhan gigi susu yang baik.
2. Menyikat dengan Sikat Gigi Bayi
Ketika berusia 1 sampai 3 tahun anak masih belum bisa menggosok gigi sendiri. Pada saat ini Anda dapat menggunakan sikat gigi yang terbuat dari silikon dan memiliki bulu sikat yang sangat halus..
Sama seperti sebelumnya, sikat gigi susu anak sebanyak 2 kali sehari di pagi dan malam sebelum tidur. Hal ini harus dibiasakan agar anak nantinya lebih rutin menyikat gigi ketika sudah melakukannya sendiri.
3. Menyikat dengan Pasta Gigi
Saat berusia 3 tahun ke atas, anak bisa mulai belajar cara menyikat gigi sendiri. Jika sebelumnya Anda hanya menyikat dengan kain dan sikat gigi silikon menggunakan air hangat, kini perkenalkan pasta gigi. Pilih pasta gigi khusus untuk anak dan pastikan untuk menggunakannya dalam jumlah sedikit.
Ajarkan agar anak tidak menelan pasta gigi ketika mereka sedang menyikatnya. Aktivitas menyikat gigi juga tetap harus dilakukan setidaknya dua kali sehari.
4. Menghilangkan Kebiasaan Menghisap Dot dan Jempol
Kebiasaan menghisap dot terlalu lama apalagi jempol harus segera dihilangkan. Kebiasaan ini dapat mempengaruhi pertumbuhan gigi susu dan gigi permanen. Gigi mungkin saja akan tumbuh dengan tidak rata sehingga membuat penampilan dan fungsinya tidak sesuai.
5. Rutin Mengecek Gigi ke Dokter
Jangan sepelekan memeriksakan gigi susu ke dokter karena hal ini akan membantu mendeteksi kesehatan gigi sejak awal. Dokter akan menyarankan perawatan yang sesuai dengan kondisi gigi anak. Terutama ketika ketika anak memiliki tanda-tanda gigi berlubang, dokter gigi akan memberikan solusi agar anak tidak merasakan sakit.
Memperhatikan cara merawat gigi susu anak adalah tugas besar bagi orang tua. Jangan sampai anak menyepelekan kesehatan gigi mereka karena sejak kecil tidak diajarkan perawatan yang benar, karena gigi susu sama pentingnya dengan gigi permanen.