Bisnis startup kini terus bermunculan bagai jamur yang tumbuh di musim hujan. Bisnis startup yaitu bisnis atau perusahaan yang masih berumur pendek dan masih dalam tahap pengembangan agar menjadi perusahaan yang lebih besar. Banyak contoh bisnis startup di Indonesia, mulai dari startup yang sederhana sampai yang sudah sukses besar.
Namun, perusahaan rintisan yang bisa disebut bisnis startup hanya perusahaan yang bergerak dengan memanfaatkan teknologi internet. Hasil riset dari The Balance Careers mengungkapkan bahwa banyak anak muda ingin berkarir di bisnis startup karena job security yang terjamin, jumlah gaji yang tinggi, dan kehidupan kerja yang baik.
5 Contoh Bisnis Startup di Indonesia
Perkembangan startup di Indonesia cukup pesat. Hal ini terbukti dengan munculnya banyak jenis perusahaan startup di Indonesia. Mulai dari bisnis bidang e-commerce, transportasi, perjalanan dan akomodasi, edukasi, kesehatan, sampai bidang keuangan sudah tersedia. Berikut 5 jenis contoh bisnis startup di Indonesia.
1. Gojek
Gojek merupakan salah satu perusahaan startup di Indonesia yang berhasil sukses besar dan banyak dikenal oleh masyarakat. Gojek sudah menjadi perusahaan startup decacorn yang memiliki valuasi mencapai US$ 10 miliar. Estimasi pendapatan Gojek per tahun sebesar US$ 8 juta atau setara dengan Rp 109,2 miliar.
Perusahaan yang bergerak di bidang transportasi ini menjadi perusahaan ojek online yang banyak dipakai oleh berbagai kalangan. Gojek juga tersedia layanan Gopay untuk terus meningkatkan pelayanannya dengan memanfaatkan tren uang elektronik.
2. Tokopedia
Siapa yang tidak tahu aplikasi belanja online ini? Hampir seluruh masyarakat Indonesia tahu aplikasi satu ini, terutama yang suka berbelanja online. Tokopedia merupakan bagian dari daftar startup lokal Indonesia yang sukses besar. Pendiri Tokopedia yaitu William Tanuwijaya yang merupakan anak bangsa Indonesia dan Leontinus Alpha Edison.
Tokopedia menjadi perusahaan startup pertama di Indonesia dan Asia Tenggara yang mendapatkan pendanaan sebesar US$ 100 juta dari SoftBank Internet and Media Inc dan Sequoia Capital. Tokopedia mendukung banyak pebisnis UMKM. Mulai dari individu, pebisnis kecil, sampai brand dapat mengelola toko mereka di Tokopedia dengan mudah.
3. Traveloka
Traveloka merupakan salah satu perusahaan startup Indonesia yang bergerak di bidang perjalanan dan akomodasi. Bagi orang-orang yang suka berlibur atau bepergian jauh pasti sudah tidak asing dengan aplikasi ini. Layanan yang terdapat di Tokopedia yaitu pembelian pesawat, pemesanan hotel, dan hal lainnya yang menyangkut perjalanan dan akomodasi.
Traveloka masuk ke dalam jajaran startup unicorn dengan valuasi US$ 2 miliar. Estimasi pendapatan perusahaan agen perjalanan ini sebesar US$ 35 juta atau setara dengan Rp 477,8 miliar. Traveloka menerima investasi dari East Ventures, Expedia inc, dan Global Founders Capital.
4. OVO
Contoh bisnis startup di Indonesia yang bergerak di bidang fintech adalah OVO. Perusahaan ini menyediakan layanan berbagai pembayaran digital dan bekerjasama dengan banyak perusahaan startup lainnya.
OVO mempunyai valuasi sebesar US$ 2,9 miliar dan estimasi pendapatan per tahun sebesar US$ 1,3 juta atau sama dengan Rp 17,7 miliar.
5. HaloDoc
HaloDoc merupakan perusahaan startup yang bergerak di bidang kesehatan. Aplikasi HaloDoc menyediakan berbagai informasi dan layanan konsultasi seputar kesehatan. Startup ini didirikan tahun 2016 di bawah naungan PT Media Dokter Investama.Itulah 5 contoh bisnis startup di Indonesia yang meraih kesuksesan besar. Masih banyak perusahaan startup lainnya yang sama meraih kesuksesan. Salah satu ciri dari perusahaan startup kebanyakan pendirinya adalah generasi milenial.